Halaman
171
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Bab
Remaja Kristen
sebagai Pelopor Pembaruan
Bahan Alkitab: Matius 5:13, Matius 5:14-15, Nehemia 2:1-20
A.Pengantar
Bab 14 merupakan penutup dalam pembahasan Pendidikan Agama Kristen di
SMA kelas X. Pada Bab 1 kamu belajar bagaimana bertumbuh menjadi manusia
dewasa. Pada Bab 14, sebagai bukti bahwa kamu terus bertumbuh menuju
kedewasaan adalah kamu mampu untuk mengerti bahwa kamu dipanggil
oleh Yesus untuk menjadi garam dan terang kehidupan dan mewujudkan
panggilan itu dalam praktik kehidupan. Sebagai makhluk mulia ciptaan Allah,
kamu dianugerahi kehidupan supaya kamu memakai kehidupan itu untuk
memuliakan Tuhan dan melayani Tuhan serta ciptaan-Nya, termasuk sesama
manusia dan alam.
Dalam rangka memotivasi dirimu menjadi pembaharu kehidupan, penulis
mengangkat cerita tentang Nabi Nehemia yang membangun kembali
tembok Yerusalem dan mengupayakan pembaharuan bagi bangsa Israel
yang pada waktu itu telah tercerai-berai dalam pembuangan. Nehemia
mampu melakukannya karena dia yakin Allah menolongnya mewujudkan
pembaharuan itu dan karena Nehemia memiliki keteguhan hati untuk
mewujudkan rencananya.
B. Makna sebagai Pembaharu
Kamu pernah mendengar banyak cerita mengenai tokoh-tokoh dunia
maupun di Indonesia yang berperan dalam berbagai bidang kehidupan di
mana pekerjaan dan pelayanan mereka memberikan dampak sekaligus
XIV
172
Kelas X SMA/SMK
memotivasi banyak orang dalam kehidupan ini. Ada satu jaringan televisi
nasional yang pada setiap minggu menayangkan Kick Andy yang merupakan
acara televisi yang digemari oleh banyak orang. Acara itu selalu menampilkan
cerita mengenai orang-orang yang melakukan sesuatu yang positif yang
umumnya mempengaruhi kehidupan orang lain dan banyak orang. Ada
juga hadiah Kalpataru yang diberikan oleh pemerintah kepada orang-orang
yang telah berjasa dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup. Ada
juga penghargaan yang diberikan pada orang-orang yang mendedikasikan
hidupnya bagi penegakan Hak Asasi Manusia, antara lain penghargaan Yap
Thiam Hien award. Pada aras global, ada penghargaan Nobel bagi orang-orang
yang telah melakukan sesuatu bagi kemanusiaan baik di bidang keilmuan
maupun perdamaian dunia. Mereka ini dapat disebut sebagai pembaharu
kehidupan. Bagi remaja, apakah kamu harus berupaya melakukan sesuatu
yang spektakuler barulah disebut sebagai pembaharu? Kamu tidak harus
menunggu sampai memperoleh penghargaan baru dapat berperan sebagai
pembaharu, namun menjadi pembaharu dapat dimulai dengan melakukan
hal-hal sederhana yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Kamu dapat
menyebutkan contoh pembaharuan itu?
Simak dua kisah di bawah ini kemudian lakukan aktivitas sebagai berikut:
1.
Buatlah komentar terhadap dua buah kisah tersebut, komentar berkaitan
dengan peran sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam.
2.
Tulislah refleksi/renungan singkat 1 halaman mengenai menjadi
motivator, pelopor bagi kehdupan manusia dan alam. Kumpulkan
tugasmu untuk dinilai oleh guru.
Guru akan membimbing kamu dalam melakukan tugas ini.
Edinburgh, Skotlandia
(ANTARA News)-Minggu, 20
Oktober 2013
Malala (16 tahun)
adalah remaja putri
yang menganjurkan
pendidikan buat anak
perempuan di Pakistan
Barat-laut dan penyintas
dari upaya pembunuhan
Sumber: dokumen Kemdikbud
Gambar 14.1 Malala
173
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
oleh Taliban tahun lalu. Dia berasal dari etnis Pakistan-Pashtun. Saat itu,
dia ditembak di kepala dan tengkuk oleh beberapa pria bersenjata anggota
Taliban dalam perjalanan pulang dari sekolah pada 9 Oktober 2012, di
kota tempat tinggalnya, Mingora --Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.
Ia selamat dari upaya pembunuhan tersebut dan belakangan pulih dari
lukanya di Rumah Sakit Queen Elizabeth, di Birmingham, Inggris. Peristiwa
yang dia alami telah memicu arus dukungan internasional, meskipun
Taliban mengancam akan membunuh dia dan ayahnya. "Kami tidak takut.
Orang harus bersatu, mereka harus bekerja sama," kata Malala kepada
1.000 orang yang hadir dalam pertemuan internasional itu, sebagaimana
dinyatakan Xinhua.
Manusia Penyelamat di Tepian Sungai
Forum Hijau Indonesia, 29 Mei 2013
Forumhijau.com - Pohon nangka itu bergerak seiring embusan angin siang.
Dari celah-celah dedaunan, matahari menyisipkan sinarnya, menghujam
ke tanah. Sesekali bunyi gemeresik gesekan daun memenuhi udara,
merontokkan daun-daun tua, yang lalu mencemplung ke Sungai Citarum.
Di sini, di Kampung Bojong Buah, Desa Pangauban, Katapang, Kabupaten
Bandung, meski siang hari, udara terasa sejuk. Sebuah saung yang mirip
sanggar seni berada persis di mulut gang. Saung ini seolah mempersilakan
siapa saja duduk melepas lelah dan menikmati kehijauan tepian Daerah
Aliran Sungai (DAS) Citarum Selatan.
Sumber: antaranews.com
Gambar 14.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum
174
Kelas X SMA/SMK
Semuanya berawal tujuh tahun lalu. Saat itu, Yoga baru pindah ke tempat
ini. Ia terkejut melihat sungai besar yang membelah Kota Bandung itu amat
tak sedap dipandang. "Sampah di mana- mana," Yoga mengenang.
Prihatin dengan kondisi Citarum, bersama rekan-rekannya, ia biasa "nga-
riung (berkumpul) untuk berdiskusi dan berbagi bersama," ujar Yoga.
Hasilnya, dibentuklah Warga Peduli Lingkungan, sebuah komunitas yang
bertujuan menularkan kesadaran untuk menjaga kondisi lingkungan.
Aksi pertama mereka amat sederhana. Mereka memulainya dengan
mengenalkan cara memilah dan membuang sampah yang benar dari
rumah masing-masing. Setelah sampah organik dijadikan kompos,
sedangkan sampah non-organik diproses menjadi berbagai macam
kerajinan tangan. Ia lalu iseng menjual hasil kerajinan tangan itu. Ternyata
laku!
Toh, perjuangan Yoga tidak mudah. Apalagi warga setempat telanjur
terbiasa membuang sampah sembarangan. Bahkan mereka mencibir
kelompok Yoga. "Buang sampah saja kok pusing-pusing. Bungkus dan
lempar ke sungai, beres...," begitu ucapan mereka. Tak patah arang, Yoga
dan kawan- kawannya mendekati sesepuh kampung dan meminjam suara
mereka. Maka proses penyadaran lambat-laun tertular dan tertanam pada
benak warga setempat.
Pada 1999, atas inisiatif warga, terbentuklah kawasan biotop. Ini semacam
kawasan konservasi mini seluas 2,5 hektar yang mereka tanami aneka
pohon buah. Hutan mini ini kemudian tumbuh subur dan menjadi
kebanggaan warga Bojong Buah. Bahkan Gubernur Jawa Barat H.R.
Nuriana sempat menjenguknya. Aksi sangha tak berhenti di Bojong Buah.
Pelan-pelan mereka merambah ke sepanjang tepian Citarum, menghulu
dan menghilir. Tak kurang dari 19 titik di 13 desa yang ada di 9 kecamatan
di Kabupaten Bandung ketularan kegiatan serupa. Dalam pekan-pekan
ini, di kawasan sudetan Citarum-Dara Ulin di Desa Nanjung akan dibuat
biotop serupa seperti di Bojong Buah. Ini adalah bagian dari rencana untuk
membuat biotop di 29 titik sodetan Citarum.
Kini warga Bojong Buah memetik hasilnya. Penghasilan mereka bertambah
dari penjualan barang kerajinan, juga dari hasil buah-buahan biotop. Di
lokasi ini pula, kalau pancing dilempar, masih terkail ikan-ikan khas Citarum
yang boleh jadi sudah tak akan dijumpai di bagian Citarum yang lain.
175
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jauh dari Citarum, di tepi Kali Pesanggrahan, Kecamatan Karang Tengah,
Lebak Bulus, Jakarta Selatan, semangat serupa meletup pada diri
Chaeruddin, yang akrab disapa Bang Idin, 47 tahun. Ia bahkan bergerak
lebih dulu dari Yoga. Dua belas tahun lalu, Idin, yang hanya tamat SMP, rajin
menyusuri Kali Pesanggrahan dengan rakit gedebok pisang buatannya.
"Sampai ada yang nganggap saya gila. Ada juga yang mengira saya
sedang menjalani ilmu hitam, he-he-he...," kata Idin. Padahal itu ia lakukan
semata untuk menikmati aliran sungai. Saat terseret arus itulah ia kerap
merenung betapa tak terawatnya lingkungan sekitar Kali Pesanggrahan.
Maka dia pun mulai menancapkan satu demi satu pohon di tepi kali
itu. "Bagi saya, menanam pohon sama dengan memahami alam yang
identik dengan memahami manusia," kata Idin. Ia pun menghabiskan
hari-harinya menelusuri pinggir Kali Pesanggrahan, memunguti bibit
pohon, dan menanamnya. Di tangan Ketua Kelompok Tani Sangga Buana
ini, lingkungan tak cukup hanya diselamatkan, tapi harus sekaligus bisa
menjadi sumber kehidupan.
Idin kemudian mulai merayu warga sekitar agar mengikuti jejaknya. Ia
membentuk kelompok, lalu bersama-sama turun membersihkan pinggir
sungai dan menanam bibit. Satu demi satu warga sekitar mengikuti jejak
kelompok ini.
Di wilayah kerja kelompok tani ini, sekarang bantaran sungai tidak hanya
berfungsi sebagai penahan limpahan air sungai. Datanglah ke bagian
Kali Pesanggrahan yang melalui Karang Tengah dan Lebak Bulus. Akan
terlihat kawasan ini sudah bersih dari penghuni liar. Kelompok Idin sukses
mengubah kawasan yang 10 tahun lalu padat penghuni liar dan bangunan
berpagar tembok itu menjadi kawasan yang kini dikenal sebagai Hutan Kali
Pesanggrahan.
Kelompok Idin juga berhasil menyulap kawasan itu menjadi hutan wisata.
Di hutan ini bisa dijumpai aneka jenis burung, sekitar 20 ekor monyet ekor
panjang, buaya, serta biawak besar yang berkecipak di tepian sungai. Warga
sekitar juga punya kesempatan menanami pinggiran kali dengan tanaman
produktif yang hasilnya bisa dijual. Kini sudah lebih dari 20 ribu pohon
yang ditanam Idin dan kelompoknya. Blok-blok penanaman menyebar
sejauh 20 kilometer seluas 40 hektare lebih. Blok ini mereka bagi-bagi
menjadi blok tanaman langka, tanaman obat, dan tanaman produktif. Dari
pedepokannya di tepian Kali Pesanggrahan, Bang Idin menularkan ilmunya
kepada orang lain, seraya berujar, "Alam ini bukan warisan. Dia titipan dari
generasi mendatang.
176
Kelas X SMA/SMK
C.
Belajar dari Alkitab: Nehemia Membangun Kembali
Tembok Kota Yerusalem
Dalam cerita Alkitab, Nehemia dikenal sebagai seorang nabi yang membangun
kembali tembok kota Yerusalem serta memotivasi umat Israel untuk memiliki
pengharapan akan masa depan. Nehemia berada dalam pembuangan bersama
bangsa Israel lainnya. Ia menjadi juru minum raja. Pada zaman itu menjadi juru
minum raja berarti menjadi orang kepercayaan raja dan dengan sendirinya
memiliki relasi yang dekat dengan raja. Nehemia mendengar kisah tentang
runtuhnya tembok Yerusalem sehingga menimbulkan suatu kehinaan bagi
bangsanya. Nehemia yang berada pada posisi terhormat dan ‘enak’ (sebagai
juru minuman raja) rela meninggalkan kedudukannya untuk berjuang dan
membangun kembali tembok Yerusalem ini. Dengan bergantung kepada
Tuhan, ia akhirnya bisa membangun kembali tembok Yerusalem dalam waktu
yang tidak terlalu lama.
Pembangunan kembali tembok Yerusalem memiliki makna yang strategis
bagi penyatuan kembali Israel sebagai satu bangsa yang telah terserak dalam
pembuangan, sekaligus menggalang kekuatan serta pengharapan akan
perubahan hidup yang lebih baik. Pada lain pihak, Yerusalem merupakan
kota penting dimana orang-orang datang berkumpul dan beribadah di sana.
Neremia menghadapi tantangan berat ketika akan melaksanakan niat baiknya
itu, bahkan dukungan dari bangsa Israel, bangsanya sendiri amat minim,
sedangkan dukungan utama diperolehnya dari Raja Artahsasta yang adalah
orang asing.
Peran remaja Kristen sebagai pembaharu kehidupan dapat mengacu
pada ajaran Yesus mengenai menjadi garam dan terang kehidupan. Melalui
perumpamaan ini, Yesus ingin para pengikutnya membawa misi perubahan
bagi dunia. Menjadi pengikut Yesus tidak hanya atribut semata melainkan
harus dinampakkan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Menjadi Garam dan Terang kehidupan
1. Menjadi Garam Kehidupan
Salah satu fungsi garam yang utama bukan hanya mengasinkan makanan
namun mencegah “kebusukan” karena garam berfungsi mengawetkan daging
supaya tidak menjadi busuk dan rusak. Dalam Injil Matius 5:13 dikatakan: “Kamu
adalah garam dunia” jika garam itu menjadi tawar dengan apakah diasinkan?
177
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Garam merupakan
sarana pengawet daging, buah dan sayur agar tidak membusuk. Oleh karena
itu, garam digambarkan seperti jiwa yang dimasukkan ke dalam tubuh yang
mati supaya menjadi hidup. Orang Kristen yang berada di tengah dunia
dituntut untuk berperan menjadi pengawet yang mencegah kehancuran dari
segala pembusukan norma dan moral dalam masyarakat. Yesus menggunakan
garam sebagai kiasan untuk menggambarkan peran orang beriman dalam
kehidupan. Garam adalah zat yang amat dibutuhkan oleh manusia dan dikenal
oleh manusia dari berbagai kalangan. Karena itu, kiasan ini dapat dipahami
dengan mudah oleh setiap orang. Menjadi garam kehidupan berarti berperan
aktif sebagai pembawa perubahan bagi orang lain atau menjadi agen
perubahan sekaligus turut mempengaruhi orang lain untuk tidak melakukan
tindakan yang menyimpang dari norma, etika dan moral dalam masyarakat.
Misalnya, kebiasaan menyontek, merokok, penggunaan obat terlarang, tidak
toleran terhadap sesama, bolos sekolah, tawuran, tidak peduli terhadap
kebersihan dan keselamatan lingkungan dan alam serta berbagai perbuatan
menyimpang lainnya.
Menjadi garam kehidupan berarti turut memberi warna bagi kehidupan di
sekitarnya. Contoh: makanan tanpa garam akan menjadi hambar, sikap orang
Kristen berpadanan dengan fungsi garam tersebut yaitu menyedapkan dan
memberi cita rasa dalam kehidupan. Orang Kristen memberi makna baru
kepada kehidupan manusia yang penuh ketegangan, tidak ada sukacita,
permusuhan, fitnah, dengki. Dalam situasi seperti itu, orang Kristen bisa
memberi warna ketenangan, sukacita, solidaritas, cinta kasih dan damai
sejahtera. Jadi, sebagai garam dunia, kamu dapat menunjukkan kepada dunia
di sekita dengan menjadi berkat dalam perkataan, tindakan dan perbuatan
yang memberikan dampak positif dimana saja kamu berada.
2. Menjadi Terang Kehidupan
Matius 5 : 14-15 , “ Kamu adalah terang dunia, kota yang terletak di atas
gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita
lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga
menerangi semua orang di dalam rumah itu”.
Terang akan menyinari semua sudut ruangan. Terang itu menyinari semua
sudut kehidupan yang gelap. Terang itu terlihat dengan jelas dan memberi
dampak positif bagi segala sesuatu yang berada di sekitarnya. Sikap dan
perbuatan sebagai pengikut Kristus tidak bisa dilihat hanya di dalam Gereja
178
Kelas X SMA/SMK
saja dengan segala bentuk ibadah dan kegiatan gerejawi, namun kamu perlu
melakukan karya nyata bagi sesama manusia dan alam.
Terang yang bercahaya biasanya membimbing orang untuk mencapai
tujuan, sekaligus menunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat, menjadi
penolong bagi mereka yang berada dalam kegelapan. Jika kamu adalah terang
dunia, maka seluruh pikiran, perkataan serta perbuatan kamu merupakan
contoh bagi orang lain di sekitar kamu. Tutur kata yang santun dan lemah
lembut, pikiran positif terhadap orang lain, solidaritas terhadap sesama tanpa
memandang berbagai perbedaan suku, budaya, daerah, agama maupun status
sosial, inisiatif kamu menjaga alam dan lingkungan hidup dapat dijadikan
contoh dan teladan yang baik bagi orang lain.
E.
Indikator Sebagai Pembaharu Kehidupan Manusia dan Alam
Setelah mempelajari kisah nabi Nehemia dan penjelasan tentang bagaimana
menjadi garam dan terang kehidupan, kamu diminta menuliskan indikator
atau tanda-tanda sebagai pembaharu kehidupan dan apakah kamu memiliki
tanda-tanda itu ataukah belum? Jika belum, apa rencana atau tindakan
kamu dalam rangka membentuk serta mewujudkan diri sebagai pembaharu
kehidupan bagi sesama dan alam, sebagaimana telah disebutkan seblumnya,
bahwa kamu tidak harus menunggu sampai menjadi orang terkenal ataupun
tokoh yang dikenal barulah menjadi pembaharu. Kamu dapat memulainya
dari hal-hal kecil. Misalnya, menolong orang lain dengan tulus, bersikap jujur,
memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, memilah
sampah menurut jenisnya, menanam serta memelihara tanaman, mematikan
lampu jika tidak dibutuhkan, mencabut staker listrik jika tidak dibutuhkan dan
lain-lain.
Indikator sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam adalah
sebagai berikut:
1....................................................................................
2....................................................................................
3....................................................................................
4....................................................................................
5....................................................................................
179
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jawaban dan tulisan mengenai apa yang dapat kamu lakukan supaya
mewujudkan diri sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam dapat
kamu tulis di kertas lain. Jika kamu menuliskannya di buku ini, adik kamu
ataupun orang lain tidak dapat menggunakan buku ini.
Buatlah poster berupa ajakan bagi remaja Kristen untuk bersedia menjadi
pembaharu kehidupan dan alam. Poster dapat dibuat di atas kain atau karton.
Di daerah dimana sulit untuk memperoleh karton atau kain, kamu dapat
menuliskannya di kertas HVS biasa, koran bekas dan lain-lain. Kumpulkan
untuk dinilai oleh guru dan kamu saling menilai hasil karya masing-masing.
Mari menjadi garam dan terang kehidupan
melalui pikiran, perkataan dan perbuatan
Sumber: http://life.viva.co.id
Gambar 14.3 Contoh poster
180
Kelas X SMA/SMK
F. Rangkuman
Pemahaman terhadap Allah sebagai pembaharu kehidupan hendaknya
memengaruhi tiap orang percaya untuk mewujudkan diri sebagai motivator
atau penggerak pembaharuan di berbagai bidang kehidupan. Khususnya bagi
sesama manusia dan alam. Dalam kerangka tindakan sebagai motivator atau
pembaharu, Yesus minta para pengikutnya untuk bersedia menjadi garam dan
terang kehidupan. Remaja Kristen sebagai murid Yesus dapat mewujudkan
dirinya sebagai motivator atau pembaharu kehidupan sesuai dengan talenta
dan kemampuan masing-masing.
181
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
DAFTAR PUSTAKA
ABC News. “‘20/20’
Exclusive: Kati Kim on Her Family’s Harrowing Ordeal
”, 11 Februari 2011.
Atjeh Post, “
Kasus simulator SIM, Djoko Susilo bilang lalai dan siap bertanggung jawab,
” 27 Agustus
2013
Alexander the Great.
Wikipedia Free Encyclopedia
. Diunduh pada tanggal 30 November 2013.
Barclay, William.
The Gospel of Matthew vol. I
(TPI: Bangalore), 1997.
Barth Karl. 2012.
Pengantar ke dalam Teologi Berdasarkan Injil.
Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Durckheim Graf Karlfried. 2007.
The Way of Transformation, Daily Life as Spiritual Practice
.
Idaho,USA: Morning Light Press.
Chandra, J.S.
Berpikir Kritis dari Sorotan Psikologi Budaya Indonesia
. Depok: Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia. 2003
Chong Shiao. April-2008.Racism,
Revelation and Recipes: Towards Christian Inter-Cultural
Communities
dalam Christian Educator Jurnal,
Daily Mail. “
Agony of the ice queen: 20 years on, Nancy Kerrigan talks frankly about one of the most
infamous episodes in Olympic history,”
14 September 2013.
Darmaputera, Eka,
Iman dan Tantangan Zaman: Khotbah-khotbah tentang Menyikapi Isu-isu
Aktual Masa Kini
. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2005.
————.
Spiritualitas Siap Juang: Khotbah-khotbah tentang Spiritualitas Masa Kini.
Jakarta: BPK
Gunung Mulia. 2005.
de Mello, Anthony.
Sejenak Bijak
. Yogyakarta, Penerbit Kanisius, Cetakan XX, 2009.
Dian Interfidei. “
Laporan Kegiatan: Perkemahan Remaja Antariman.
”
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Kamus Besar Bahasa IndonesiaI.
Ed. 2. Jakarta: Balai
Pustaka. 1993.
Greenwald, Jeff.
50 Cara Mengubah Kekurangan Menjadi Kelebihan, Jakarta: Raih Asa Sukses
(RAS).
2009.
Global patterns of mortality in young people:
a systematic analysis of population health data"
. The
Lancet 374 (9693): 881–892. September 2009.
Gunarsa, Singgih D. Dan Yulia Singgih D.
Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja
. Jakarta: BPK
Gunung Mulia. 2008.
Hadiwijono Harun. 2005
.Iman Kristen
. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Harvey Cox, The Secular City:
Secularization and Urbanization in Theological Perspective.
New York:
The Macmillan Company. 1965.
Hopes Antone. 2010.
Pendidikan Kristiani Kontekstual Mempertimbangkan Realitas Kemajemukan
Dalam Pendidikan Agama.
Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Kardas, Saban.
“Humanitarian Intervention as a ‘Responsibility to Protect’: An International Society
Approach”
, dalam All Azimuth, Vol. 2, No. 1, Jan. 2013, 31.
Kompas, “I
ngin Punya BB, Siswi SMA di Surabaya Jual Dir
i,” 9 Juli 2013.
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan:
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Erlangga. 2000.
Jones, S.
Watch out for more surprises in Indonesia,
The Australian Financial Review, 3 Januari 2007.
182
Kelas X SMA/SMK
Leahy, Louis.
Sains Dan Agama Dalam Konteks Zaman Ini
. Yogyakarta: Kanisius. 1997.
Leland Graham & Isabelle McCoy, M.Ed. Character Education –
The Ladder to Success,
North
Carolina: Carson Dellosa Company. 2007.
Lembaga Alkitab Indonesia.
Alkitab
. Jakarta: LAI. 2005.
Lutzer, E.
Managing your emotions.
Wheaton, Illinois: Victor Books. 1983.
Malcolm Brownlee.
Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan: Dasar Theologis Bagi Pekerjaan
Orang Kristen Dalam Masyarakat.
Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1989.
10_ISI__ANGKA.indd 165 23/04/2010 9:46:35 166
Matthew Henry’s
Concise Commentary
. Http://mhc.biblecommenter.com/acts/ 1.htm. Diakses 30
Maret 2010.
Maxwell, John C.,
Etika Yang Perlu Diketahui Setiap Pemimpin
. Jakarta: Libri. 2008.
Meier Mindy. 2008.
Sex and Dating
. Jakarta: Abiyah Pratama
Miami Herald, “
OMG! President Obama eats at South Miami burger joint,
” 20 September 2012
Monks, F.J., A.M.P. Knoers, Siti Rahayu Hadinoto,
Psikologi Perkembangan.
Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, Cetakan XI, 2002.
Montefiore, Simon Sebag.
Speeches that Changed the World: The Stories and Transcripts of the
Moments that Made History
. Quercus, 2006.
Mulder, Mr.D.C.,
Iman dan Ilmu Pengetahuan
. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1989.
Nave O. J. Nave’s
Topical Bible: A digest of the Holy Scriptures.
Peabody, Mass.: Hendrickson.
New English Translation (2003). Second Beta Edition. Biblical Studies
Nicole, Roger. “
The Inerrancy of Scripture” dalam Priscilla Papers, Th. 20, No. 2,
Musim Semi 2006.
NIV,
Life Application Bible
. Wheaton, Illinois: Tyndale House Publisher, Inc. and Grand, Michigan:
Zondervan Publishing House. 1991.
Osbeck, Kenneth W. Amazing Grace:
366 Inspiring Hymn Stories for Daily Devotions. Grand Rapids
:
Kregel Publications, 1990.
Peace it Together, Vancouver, British Columbia, Kanada
Pramana, Setia.
“Kembali Mengabdi ke Tanah Air atau Berkarya di Luar Negeri?”
dalam Kompasiana,
15 Juli 2013.
Priyatna Andri. 2009.
Be a Smart Teenager (for Boys and Girl).
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Shiao Chong,
“Racism, Revelation and Recipes: Towards Christian Inter-Cultural Communities”,
dalam Christian Educator Jurnal, April 2008,
Robbins, S. P. Training in Interpersonal Skills. New York: McGraw. 1996.
Robby I. Chandra,
Pendidikan Menuju Manusia Mandiri.
Bandung: Generasi Infomedia, 2006.
Safaria, Triantoro & Saputra, Nofrans Eka.
Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana
Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda.
Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Safaria, Triantoro dan Nofrans Eka Saputra,
Manajemen Emosi
, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Samuel, Dibin.
“Mahatma Gandhi and Christianity
” dalam Christian Today. Q4 Agustus 2008
Sarno, Ronald A.
Using Media in Religious Education.
Birmingham, Alabama: Religious Education
Press. 1987.
Sirilius. Belen dalam sbelen’s Weblog,
“Rudyard Kipling dan puisi ‘If ’
yang tersohor.”
Silf, Margaret,
One Hundred Wisdom Stories From Around The World.
Jakarta: Grasindo, 2005.
183
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Sopater, Sularso.
Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan.
Yogyakarta: TPK Gunung Mulia. 1982.
————.
Iman Kristen dan IlmuPengetahuan
, cet. 2. Yogyakarta: TPK Gunung Mulia. 1987.
Suseno, Franz Magnis.
Etika Abad Kedua Puluh
. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2006.
————.
Menjadi Saksi Kristus Di Tengah Masyarakat Majemuk.
Jakarta: Penerbit Obor. 2004.
Tempo,
“Setelah ‘Kiamat’ Sekte Sibuea Tak Terjadi”,
12 November 2003.
Tirtamihardja,
Samuel. Inspirasi 5 menit.
Tangerang: Yaski. 2008.
Tokoh Indonesia,
“Robert Wolter Monginsidi: Berani Mati Terhormat.”
Tribun News,
“Menelisik Rp 99 Miliar Kekayaan Gayus Tambunan,”
16 Juni 2010.
Van Buuren, M., Karam, R., Wouters, J., & Veldwiki, J. (2007).
State-in-Exile: Refugee’s involvement
in host-country conflicts.
Amsterdam: Amsterdam Center for Conflict Studies. Diakses pada
30 Maret 2010.
Van Niftrik G.C. dan Boland B.J. 2000.
Dogmatika Masa Kini.
Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Van Riessen, “
Christian Faith and Science
” dalam Christian Perspectives. Pella, Iowa: Pella
Publishing. 1960.
VivaNews,
“Rezim Khadafi Mulai Dikucilkan”,
23 Februari 2011.
Walgito, B.
Pengantar Psikologi Umum
. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 1994.
Wellem, Frederiek Djara.
Kamus Sejarah Gereja.
Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004.
Williams, Marvin. “
The Devil Made Me Do It,”
dalam Our Daily Bread, 5 Agustus 2010.
Wright N.T. 2012.
Hati dan Wajah Kristen Terwujudnya Kerinduan Manusia dan Dunia.
Jakarta:
Waskita Publishing
Wikipedia bhs. Inggris, “Hachiko.”
Wikipedia bhs. Inggris, “Jan Hus”.
Wikipedia bhs. Inggris, “Peter Waldo”.
Wikipedia bahasa Indonesia, “Doa Syahadat Nicea”.
Wikipedia bahasa Indonesia, “Pengakuan Iman Rasuli”.
Wikipedia bahasa Indonesia, “Roh Kudus”.
Wikipedia bahasa Indonesia, “Tritunggal”.
Www.biblicalresources.info/pages/pastoral/conflicts. Diakses pada 30 Maret 2010.
www.funnyanimalpictures.net
www.flickr.com
www.myspace.com
www.netbible.com
www.nationalgeographic.com
www.liverpoolecho.co.uk
184
Kelas X SMA/SMK
Nama Lengkap
: Pdt. Janse Belandina Non-Serrano
Telp. Kantor/HP
: 081337338709, 08128293309
Akun Facebook
: -
Alamat Kantor
: Universitas Kristen Indonesia (UKI)
Jl. Mayjen Soetoyo, Cawang,
Jakarta Timur
Bidang Keahlian:
Kurikulum (Pendidikan Agama Kristen)
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
Dosen S1 dan S2 PAK Universitas Kristen Indonesia (UKI)
2.
Kordinator Tim Kurikulum Pendidikan Agama Kristen
3.
Melatih Guru-guru PAK di Indonesia
4.
Menulis buku pelajaran PAK
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: Managemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ( proses disertasi)
2.
Pasca Sarjana Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Program Studi
Agama dan Masyarakat. Lulus tahun 1993
3.
Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, lulus tahun
1990
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buku Guru dan Siswa PAK SMA kelas X KTSP, terbit 2000 direvisi 2009.
2.
Buku Guru dan Siswa SMP kelas VII Kurikulum 2013
3.
Buku Guru dan Siswa SMP kelas VIII Kurikulum 2013
4.
Buku Guru dan Siswa SMA kelas X Kurikulum 2013
5.
Buku Guru dan Siswa SMA kelas XII Kurikulum 2013
6.
Profesionalisme Guru dan Bingkai Materi PAK (Buku pegangan untuk
guru PAK SD-SMA/SMK). Terbit 2005 direvisi 2007
7.
Buku Panduan Untuk Guru Melaksanakan Kurikulum Baru (KBK dan
KTSP). Terbit 2005 direvisi 2007
8.
Buku PAK untuk Anak Usia Dini. Terbit 2008
Informasi Lain dari Penulis
Lahir tanggal 16 Mei di Kefamenanu, NTT. Menikah dan dikarunia dua orang
anak. Aktif melakukan pelatihan untuk Guru Pendidikan Agama Kristen
di Indonesia, menjadi nara sumber di berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan Pendidikan Agama Kristen dan Pendidikan Keluarga.
Profil Penulis
185
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Nama Lengkap
: Stephen Suleeman
Telp. Kantor/HP
: 021-3904237 / 0818 0600 9779
Akun Facebook
: Stephen Suleeman
Alamat Kantor
: Jl. Proklamasi 27, Jakarta 10320
Bidang Keahlian:
Teologi dan Pendidikan Kristiani
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta
2.
Pendeta GKI
3.
Penerjemah dan penulis buku-buku PAK dan Budi Pekerti
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: Program studi: Interdisipliner Sejarah dan Studi Identitas di Graduate
Theological Union, Berkeley, CA, Amerika Serikat (2001-2007)
2.
S2: Program studi: Sejarah dan Pemikiran Kristen di Union Theological
Seminary in Virginia, Richmond, VA, Amerika Serikat (1991-1992)
3.
S2: Program studi: Kajian Perdamaian di Bethany Theological Seminary,
Oakbrook, Illinois, Amerika Serikat (1990-1991)
4.
S1: Jurusan Komunikasi FISIP-UI, Jakarta (1979-1987)
5.
S1: Program Studi: Teologi, di Trinity Theological Seminary, Singapura
(1974-1978)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
“Ziarah dalam Misi” – buku peringatan 75 tahun untuk Prof. Dr. J.A.B.
Jongeneel, terbitan Fak. Teologi UKIT, Tomohon, menerjemahkan 10
artikel karya Prof. Jongeneel di dalam buku ini.
2.
“Menelaah Lukas” I – IV, terjemahan, terbitan Yayasan Komunikasi
Bersama, Jakarta.
3.
Revisi “Suluh Siswa” (buku PAK untuk SMA) dan “Cermin Remaja” (buku
PAK untuk SMP terbitan PGI dan BPK Gunung Mulia.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
2015: Penelitian tentang “Potret Pemuda GKI SW Jabar: Pergumulan
dan Harapannya”
2.
2014: Penelitian tentang “Minat Warga Jemaat GKI Samanhudi terhadap
Pelayanan Gerejanya”
3.
2012: Penelitian tentang “Penurunan Jumlah Warga Gereja di 17 Jemaat
di Klasis Jakarta Barat, GKI SW Jabar”
4.
2008: Membawakan makalah “Isaac or Ishmael: Meeting and
Contestation between Christianity and Islam in Indonesia” dalam
Lokakarya Misi Dewan Gereja-gereja Asia di Jakarta.
5.
2008: Penelitian: “Penghayatan Iman Warga GKI Gading Indah, Jakarta”
Profil Penulis
186
Kelas X SMA/SMK
Nama Lengkap
: Dr. Daniel Stefanus
Telp. Kantor/HP
: (0263) 512916/08179007767
Alamat Kantor
: Jln. Gadog I/36 Sindanglaya-Cipanas-Cianjur
Bidang Keahlian
: Pendidikan Agama Kristen
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
•
2007
– 2016:
Dosen
di
Sekolah Tinggi Teologi Cipanas
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: Teologi/Pendidikan Agama Kristen/ STT Jakarta (2003 – 2006)
2.
S2: Teologi/Pendidikan Agama Kristen/STT Jakarta (1997–2000)
3.
S1: Teologi/Pendidikan Agama Kristen/ITKI Bethel Petamburan (1991–
1995)
Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
•
Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas I,
II, III, V, VIII, X dan XIII Kurikulum 2013
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
•
Tidak Ada
Informasi Lain dari Penulis
Lahir di Tegal, 15 Januari 1945. Menikah dan dikaruniai 2 anak. Saat ini
menetap di Jakarta. Aktif di organisasi profesi Guru. Terlibat di berbagai
kegiatan di bidang pendidikan dan bela Negara, beberapa kali menjadi
narasumber di berbagai seminar tentang kedaulatan Negara dan pancasila
dan menjadi pembicara pada konferensi internasional di Uruguay, Amerika
Serikat, dan Tiongkok.
Profil Penelaah
187
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Nama Lengkap
: Pdt. Robert Patannang Borrong, Ph.D.
Telp. Kantor/HP
: 08128547064
Akun Facebook
Alamat Kantor
: Jln. Proklamasai No. 27 Jakarta Pusat
Bidang Keahlian
: TTeologi Kristen, spesialisasi pendidikan moral/etika
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
Dosen Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Jakarta. Bidang studi yang
diajarkan filsafat dasar, etika umum dan etika kristen, teologi kontekstual
dan teologi konstruksi serta eko teologi.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
1998
- 2005, S3 Faculty of Theology Free University, Amsterdam, The
Netherlands. Belajar dg sistem Sandwich.
2.
S2 South East Asia Graduate School Of Theology, Singaporen lulus 1983
3.
S1 STT Jakarta lulus 1980.
Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Profil Penelaah
188
Kelas X SMA/SMK
Nama Lengkap
: Pdt. Justitia Vox Dei Hattu, Th.D.
Telp. Kantor/HP
: 021 – 3904237 / 081287839638
Akun Facebook
: Justitia Vox Dei Hattu
Alamat Kantor
: Jl. Proklamasi No 27, Jakarta Pusat
Bidang Keahlian
: Teologi – Pendidikan Kristiani
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2006 – 2009
: Dosen Tidak Tetap Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta
2.
2009 – sekarang
: Dosen Tetap Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta
3.
2008 – sekarang: Pendeta Gereja Prostestan Maluku
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: Teologi/Pendidikan Kristiani/Doctor of Theology Program/Yonsei
University, Seoul – Korea Selatan (2010 – 2014)
2.
S2: Teologi/ Pendidikan Kristiani/ Master of Theology Program/
Presbyterian College and Theological Seminary, Seoul – Korea Selatan
(2005 – 2006)
3.
S1: Teologi/Pendidikan Kristiani/Sarjana Sains Teologi/Sekolah Tinggi
Teologi Jakarta (1997 – 2002)
Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
•
Buku Ajar Pendidikan Agama Kristen – Kelas 1, 2, 4 dan 5 Sekolah Dasar
– Milik BPK Penabur.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
•
Tidak Ada
Informasi Lain dari Penulis
Lahir di Ambon, 2 Februari 1979. Saat ini menetap di Jakarta. Terlibat
aktif dalam pembinaan dan pelatihan di bidang Pendidikan Kristiani bagi
gereja-gereja dan organisasi Kristen di Indonesia. Juga aktif sebagai penulis
dan konsultan penulisan kurikulum/bahan ajar dalam lingkup gereja dan
sekolah.
Profil Penelaah
189
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Nama Lengkap
: Dra. Mutiara Oktaviana Pandjaitan, M.Pd
Telp. Kantor/HP
: 08128869046
Akun Facebook
Alamat Kantor
: Jl. Gunung Sahari Raya no. 4 Jakarta Pusat
Jl. Mayjen Soetoyo, Cawang, Jakarta Timur
Bidang Keahlian:
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2016 – sekarang: Staf Bidang Pembelajaran di Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
2.
2015: Staf Bidang Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
3.
2005 – 2014: Staf Bidang Pendidikan Menengah di Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNJ (1997-2001)
2.
S1: Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Jakarta (1977-1981)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Jurnal Kurikulum Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi 1 dan 2, Tahun 2008
2.
Bunga Rampai Kurikulum, Buku Kesatu dan Kedua, Tahun 2009
3.
Buletin Kurikulum dan Perbukuan, No.1, 2, dan 3 Tahun 2012
4.
Warta Balitbang Vol. IX/Edisi 01, 02, dan 03 Tahun 2012
5.
Warta Balitbang Vol.X/Edisi 01, 02, dan 03 Tahun 2013
6.
Bunga Rampai Buku 1, Pengembangan Kurikulum 2013, Tahun 2015
7.
Bunga Rampai Buku 2, Kajian Pembelajaran dan Penilaian dalam
Kurikulum 2013, Tahun 2015
8.
Buku Siswa Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII Tahun 2015
9.
Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII Tahun 2015
10.
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII Tahun 2015
11.
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII Tahun 2015
12.
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X Tahun 2016
13.
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X Tahun 2016
Profil Editor
190
Kelas X SMA/SMK
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
engembangan model KTSP SMA bertaraf internasional, Tahun 2008
2.
P
engembangan model KTSP SMK bertaraf internasional, Tahun 2009
3.
P
engembangan model kurikulum SMK dengan pendekatan belajar
aktif, berwawasan kewirausahaan, berbasis budaya dan karakter
bangsa, Tahun 2010
4.
S
atuan pendidikan rintisan implementasi pendidikan karakter,
kewirausahaan dan ekonomi kreatif dengan pendekatan belajar aktif,
Tahun 2011-1014
5.
P
enelitian pelaksanaan penilaian hasil belajar mata pelajaran bahasa
Inggris di SMA dan SMK, Tahun 2015.
6.
P
enelitian dan Pengembangan model-model penilaian pembelajaran
satuan pendidikan, Tahun 2016
HIDUP MENJADI
LEBIH INDAH
TANPA NARKOBA.